Ilmu pengetahuan selalu berkembang seiring
berjalannya waktu, hal ini terjadi dalam semua bidang ilmu. Demikian halnya
dengan ilmu psikologi. Setelah mengenal beberapa mazhab seperti psikoanalisis,
bihavioristik dan humanistik, kini dunia psikologi memperkenalkan psikologi
transpersonal. Dalam tulisan ini akan dijelaskan secara singkat mengenai mazhab
keempat dalam ilmu psikologi yaitu psikologi transpersonal.
Psikologi Transpersonal dikembangkan pertama
kali oleh para ahli yang sebelumnya mengkaji secara mendalam bidang humanistik
seperti Abraham Maslow, C.G. Jung, Victor Frankl, Antony Sutich, Charles Tart
dan lainnya. Dengan melihat dari para tokoh awalnya maka dapat diketahui bahwa
psikologi transpersonal merupakan turunan langsung dari psikologi humanistik.
Yang membedakan antara psikologi humanistik dan psikologi transpersonal adalah
didalam psikologi transpersonal lebih menggali kemampuan manusia dalam dunia
spiritual, pengalaman puncak, dan mistisme yang dialami manusia. Beberapa
kalangan berpendapat bahwa bidang spiritualitas dan kebatinan hanya didominasi
oleh para ahli-ahli agama dan juga praktisi mistisme, namun ternyata dalam
perkembangannya, kesadaran akan hal ini dapat diaplikasikan dan dibahas dalam
ilmu pasti.
Secara garis besar seperti yang dikemukakan
oleh Lajoie dan Shapiro dalam Journal of Transpersonal Psychology didefinisikan
psikologi transpersonal sebagai studi mengenai potensi tertinggi dari manusia
melalui pengenalan, pemahaman dan realisasi terhadap keesaan, spiritualitas dan
kesadaran-transendental. Psikologi transpersonal juga melepaskan diri dari
keterikatan berbagai bentuk agama yang ada. Namun walau demikian dalam
penelitiannya psikologi transpersonal mengkaji pengalaman spiritual yang
dialami oleh para ahli spiritual yang berasal dari berbagai macam agama sebagai
subjek penelitiannya.
Psikologi transpersonal berpendapat bahwa
potensi tertinggi dari individu terdapat dalam dunia spiritual yang bersifat
non-fisik, hal ini ditunjukkan dengan berbagai pengalaman seperti kemampuan melihat
masa depan, extrasensory perception (ESP), pengalaman mistik, pengembangan
spiritualitas, pengalaman puncak, meditasi dan berbagai macam kajian yang
bersifat parapsikologi atau metafisik. Dengan menyadari betul tentang keadaan
manusia yang bukan hanya terletak pada dunia fisik semata dan meyakini bahwa
inti terpenting dari individu terletak pada dunia spiritual yang bersifat kasat
mata dan abstrak. dengan kata lain psikologi transpersonal memandang kita
sebagai makhluk spiritual yang memiliki pengalaman manusia dan bukanlah manusia
yang memiliki pengalaman spriritual.
Dengan berbekal teori dan juga penelitian
yang sesuai dengan sifat keobjektifan ilmu pengetahuan, maka dalam perkembangan
pengkajian terhadap berbagai macam hal-hal mistis dan kebatinan tidak lagi
menjadi suatu hal yang tabu untuk dibahas dan bahkan dipelajari, selama dalam
penggunaannya memberikan manfaat yang baik dan berguna bagi perkembangan
kehidupan manusia. Dari hasil penelitian Telah dibuktikan bahwa Individu
cenderung untuk tidak membicarakan pengalaman puncak mereka dengan orang lain.
Alasan yang paling banyak adalah bahwa mereka merasa pengalaman itu bersifat
sangat personal, intim, dan tidak ingin mereka bagi; bahwa mereka tidak
mempunyai kata-kata yang memadai untuk menceritakannya; atau mereka ketakutan
jika orang lain akan melecehkan pengalaman itu atau menganggap mereka tidak
waras atau sejenisnya.
Psikologi transpersonal mengkombinasikan
ketiga mazhab psikologi yang telah ada sebelumnya dengan cara mendialogkan
semua teori dengan keadaan manusia sebagai makhluk spiritual. Meski selalu
mendapat tentangan keras dari mereka yang beraliran positivis dan juga
materialis dilain sisi psikologi transpersonal mendapatkan tempat yang baik
dalam bidang akademik dengan dimulainya berbagai macam penelitian yang
bertujuan mengkaji dimensi spiritual manusia, dengan ini maka era milennium ini
yang disebut-sebut sebagai era aquarian benar-benar telah terwujud.
Sumber: :
http://achmad-fachruroji.blogspot.com/2012/04/memahami-tentang-psikologi.html
http://achmad-fachruroji.blogspot.com/2012/04/memahami-tentang-psikologi.html
Rangkuman:
Psikologi Transpersonal dikembangkan pertama
kali oleh para ahli yang sebelumnya mengkaji secara mendalam bidang humanistik
seperti Abraham Maslow, C.G. Jung, dan lainnya. Dengan melihat dari para tokoh
awalnya, maka dapat diketahui bahwa psikologi transpersonal merupakan turunan
langsung dari psikologi humanistik. Yang membedakan antara psikologi humanistik
dan psikologi transpersonal adalah didalam psikologi transpersonal lebih
menggali kemampuan manusia dalam dunia spiritual, pengalaman puncak, dan
mistisme yang dialami manusia. Beberapa kalangan berpendapat bahwa bidang
spiritualitas dan kebatinan hanya didominasi oleh para ahli-ahli agama dan juga
praktisi mistisme, namun ternyata dalam perkembangannya, kesadaran akan hal ini
dapat diaplikasikan dan dibahas dalam ilmu pasti.
Psikologi transpersonal berpendapat bahwa
potensi tertinggi dari individu terdapat dalam dunia spiritual yang bersifat
non-fisik, hal ini ditunjukkan dengan berbagai pengalaman seperti pengalaman
mistik, pengembangan spiritualitas, meditasi dan berbagai macam kajian yang
bersifat parapsikologi atau metafisik. Dengan menyadari betul tentang keadaan
manusia yang bukan hanya terletak pada dunia fisik semata dan meyakini bahwa
inti terpenting dari individu terletak pada dunia spiritual yang bersifat kasat
mata dan abstrak. dengan kata lain psikologi transpersonal memandang kita sebagai
makhluk spiritual yang memiliki pengalaman manusia dan bukanlah manusia yang
memiliki pengalaman spriritual.
Dengan berbekal teori dan juga penelitian
yang sesuai dengan sifat keobjektifan ilmu pengetahuan, maka dalam perkembangan
pengkajian terhadap berbagai macam hal-hal mistis dan kebatinan tidak lagi
menjadi suatu hal yang tabu untuk dibahas dan bahkan dipelajari, selama dalam
penggunaannya memberikan manfaat yang baik dan berguna bagi perkembangan
kehidupan manusia.
Komentar:
Psikologi Transpersonal, ternyata merupakan psikologi yang sangat penting untuk
dikaji guna menggali kemampuan manusia dalam dunia spiritual dan mistisme yang
dialami manusia, yang mana hal ini biasanya wilayah dominasinya para para
ahli-ahli agama dan juga praktisi mistisme. Akan tetapi, ilmu pasti juga bisa
membahas hal seperti dunia spiritual dan mistisme, seperti kajian dalam
psikologi transpersonal.
Psikologi transpersonal juga merupakan
lanjutan dari psikologi humanistik, yang
bertujuan melewati kebutuhan manusia, melewati kemanusiaan, identitas,
aktualisasi diri dan semacamnya seperti yang ada dalam humanistik. Mereka lebih berusaha memahami jiwa manusia dengan
membuka diri pada pengalaman spiritual.
Pada intinya
transformasi kesadaran merupakan tinjauan utama dalam pembahasan psikologo
transpersonal. Kesadaran ini merupakan kesadaran diri dengan pusat kesadaran
semesta dan penyatuan dengan alam. Bahkan dalam psikologi ini terdapat empat
kelompok yang dilihat dari tingkatan
kesadaran :
1. kelompok mistik-magic
(kelompok kesadaran dukun dan shaman, yang merupakan kesadaran
tertinggi)
2. kelompok kesadaran alternatif
yang mana mereka biasanya menggunakan bantuan obat-obatan seperti ganja
untuk melakukan kesadaran alternatif tersebut dan agar bisa berbincang dengan
arwah-arwah leluhur disertai dengan penggunaaan mantra.
3. Kelompok pos modern
kelompok yang tidak terlalu mengagungkan kesadaran.
4. Kelompok yang menerima ketiga kelompok di
atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar