Sabtu, 15 Desember 2012

PENGARUH PEMBELAJARAN KUANTUM TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI SISWA


PENGARUH PEMBELAJARAN KUANTUM TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI SISWA
Siti Lailatus Saadah

Abstrak:Pembelajaran kuantum merupakan bentuk inovasi penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Di mana inovasi tersebut mampu mempengarui perkembangan psikologi siswa.
Katakunci:Pembelajaran kuantum, perkembangan psikologi siswa,pengaruh pembelajaran kuantum dengan perkembangan psikologi siswa

Istilah “Quantum” dipinjam dari dunia ilmu fisika. Menurut KBBI sendiri,”kuantum” adalah bagian dari energi yg tidak dapat dibagi lagi. Sedangkan menurut para ahli,salah satunya Rahil Mahyuddin,pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan kemahiran intelek. Jadi, pembelajaran kuantum merupakan pengubahan bermacam-macam interaksi yang terjadi dalam kegiatan belajar. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah guru dan siswa menjadi cahaya yang bermanfaat bagi kemajuan mereka dalam belajar secara efektif dan efesien.
Berkaitan dengan hal di atas,pemahaman terhadap “hakekat” siswa juga merupakan hal penting yang harus dipahami oleh para guru  sebagai “jembatan” untuk menghubungkan dan memasukan dunianya kepada dunia mereka, sehingga pembelajaran akan menjadi harmonis. Selain itu,perkembangan psikologi siswa juga akan semakin berkembang. Berikut ini akan dibahas kaitan antara pembelajaran kuantum dengan perkembangan psikologi siswa.

Pengantar Pembelajaran Kurikulum
Model pembelajaran kuantum merupakan bentuk inovasi penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar yang dicetuskan oleh seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria Georgi Lozanov yang melakukan uji coba tentang sugesti. Pembelajaran kuantum sendiri merupakan model pembelajaran yang efektif dalam mendukung Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP),karena pembelajaran ini merupakan model atau strategi yang menuntut keterampilan guru dalam merancang, mengembangkan, dan mengelola sistem pembelajaran sehingga guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, menggairahkan, dan memiliki keterampilan hidup.
Ada dua hal utama yang digunakan dalam pembelajaran kuantum , dimana kedua hal ini merupakan hal penting yang membuat pembelajaran   kuantum bisa diperhitungkan dalam pembelajaran kurikulum saat ini seperti KTSP,sebab pembelajaran ini bersifat bebas dan memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna kepada peserta didik. Dua hal itu adalah percepatan belajar melalui usaha sengaja untuk mengikis hambatan-hambatan belajar tradisional, dan fasilitasi belajar yang berarti mempermudah belajar. Percepatan belajar dan fasilitasi belajar mendukung azas utama yang digunakan dalam pembelajaran kuantum yaitu:”Bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Salah satu cara yang bisa digunakan dalam hal ini, misalkan mengaitkan apa yang akan diajarkan dengan peristiwa-peristiwa, fikiran atau perasaan, tindakan yang diperoleh siswa dalam kehidupan baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Setelah kaitan itu terbentuk, maka guru dapat memberikan pemahaman tentang materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan, perkembangan, dan minat bakat siswa.
Selain hal penting yang digunakan dalam pembelajaran kuantum di atas tadi, pembelajaran kuantum memiliki lima prinsip sebagai berikut:
1. Segalanya berbicara, maksudnya seluruh lingkungan kelas hendaknya dirancang untuk dapat membawa pesan belajar yang dapat diterima oleh siswa.
2. Segalanya bertujuan, maksudnya semua penggubahan pembelajaran tanpa terkecuali harus mempunyai tujuan-tujuan yang jelas dan terkontrol untuk membantu perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor.
3. Pengalaman sebelum pemberian nama, maksudnya sebelum siswa belajar memberi nama,hendaknya telah memiliki pengalaman informasi yang terkait dengan upaya pemberian nama tersebut.
4. Mengakui setiap usaha, maksudnya semua usaha belajar yang telah dilakukan siswa harus memperoleh pengakuan guru dan siswa lainnya.
5. Merayakan keberhasilan, maksudnya setiap usaha dan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran pantas dirayakan. Perayaan ini diharapkan memberiumpan balik dan motivasi untuk kemajuan fan peningkatan hasil belajar berikutnya.
Jadi,dapat ditarik garis besar,bahwa pembelajaran kuantum ini  bertujuan  meningkatkan partisipasi siswa melalui penggubahan keadaan, meningkatkan motivasi dan minat belajar, meningkatkan daya ingat dan meningkatkan rasa kebersamaan.
Perkembangan Psikologi Siswa
Sebagai seorang guru,maka guru memiliki fungsi pendidik sebagai motivator, inspirator dan fasilitator dapat dilakonkan dengan baik, maka pendidik perlu memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar peserta didik. Faktor-faktor itu  dikelompokkan menjadi dua bagian,yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis.
     Faktor-faktor psikologis yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar jumlahnya banyak sekali, dan masing-masingnya tidak dapat dibahas secara terpisah.Perilaku individu, termasuk perilaku belajar, merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling pengaruh antara berbagai gejala, seperti perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif.
Pengaruh Pembelajaran Kuantum Terhadap Perkembangan Psikologi Siswa
Pembelajaran kuantum merupakan salah satu alternatif pembaharuan pembelajaran, menyajikan petunjuk praktis dan spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dimana seorang guru itu tidak semata-mata menerjemahkan kurikulum ke dalam strategi, metode, teknik, dan langkah-langkah pembelajaran, melainkan juga mampu menterjemahkan kebutuhan nyata siswa. Selain itu,guru juga harus memiliki kemampuan untuk mengorkestrasi konteks dan kontens. Konteks berkaitan dengan lingkungan pembelajaran, sedangkan konten berkaitan dengan isi pembelajaran.
Salah satunya dengan melihat adanya upaya dari guru untuk membuat segalanya berbicara, maksudnya bahwa seluruh lingkungan kelas hendaknya dirancang untuk dapat membawa pesan belajar yang dapat diterima oleh siswa, ini berarti rancangan kurikulum dan rancangan pembelajaran guru, informasi, bahasa tubuh, kata-kata, tindakan, gerakan, dan seluruh kondisi lingkungan haruslah dapat berbicara membawa pesan-pesan belajar bagi siswa. Hal ini mendorong motif siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pelajaran di kelas.
Guru juga membuat segalanya bertujuan, maksudnya semua penggubahan pembelajaran tanpa terkecuali harus mempunyai tujuan-tujuan yang jelas dan terkontrol. Sumber dan fasilitas yang terlibat dalam setiap pembelajaran pada prinsipnya untuk membantu perubahan perilaku  kognitif, afektif dan psikomotor dan perhatian siswa.
Guru tidak lupa dalam pembelajaran kuantum memberikan pengalaman sebelum pemberian nama, maksudnya sebelum siswa belajar memberi nama (mendefinisikan, mengkonseptualisasi, membedakan, mengkatagorikan) hendaknya telah memiliki pengalaman informasi yang terkait dengan upaya pemberian nama tersebut, sehingga ingatan para siswa lebih tersusun baik.
Dalam pembelajaran kuatum,guru juga mengakui setiap usaha, maksudnya semua usaha belajar yang telah dilakukan siswa harus memperoleh pengakuan guru dan siswa lainnya. Pengakuan ini penting agar siswa selalu berani melangkah ke bagian berikutnya dalam pembelajaran dan dapat memacu pemikiran-pemikiran siswa. Selain itu, hal ini juga bisa digunakan untuk dijadikan pengamatan terhadap perkembangan siswa.
Lalu setelah melakukan pembelajaran,guru bisa merayakan keberhasilan, maksudnya setiap usaha dan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran pantas dirayakan. Perayaan ini diharapkan memberi umpan balik dan motivasi untuk kemajuan dan  peningkatan hasil belajar berikutnya. Selain itu,juga bisa melatih siswa untuk lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran.
Simpulan
            Pembelajaran kuantum merupakan salah satu model, strategi, dan pendekatan pembelajaran yang khususnya menyangkut keterampilan guru dalam merancang, mengembangkan, dan mengelola sistem pembelajaran sehingga guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, menggairahkan, dan memiliki keterampilan hidup,yang mana pembelajaran ini ternyata sangat mempengarui perkembagan psikologi siswa yang  mencakup beberapa faktor psikologis, yaitu pengamatan,berfikir,ingatan,perhatian,dan motif siswa dalam mengikuti pelajaran.
Daftar pustaka
·         Herdian.2009.Model Pembelajaran  Kuantum. http://herdy07.wordpress. com/2009/04/29/model-pembelajaran-quantum/[29 April 2009]
·         Admin.2009. Model Pembelajaran Kuantum.www.gurusukses.com/model-pembelajaran-kuantum/[14 April 2009]
·         Saryono,djoko.2010.Karakteristik Umum Pembelajaran  Kuantum http:// id.shvoong.com/social-sciences/education/2073911-karakteristik-umum-pembelajaran-kuantum/[13 November 2010]
·         Alvyanto,E.S.2010.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. http://alvyanto. blogspot.com/2010/04/kurikulum-tingkat-satuan pendidikan.html#ixzz1us JCIYMU[2010]
·         KBBI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar