PENGARUH
PEMBELAJARAN KUANTUM TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI SISWA
Siti Lailatus Saadah
Abstrak:Pembelajaran
kuantum merupakan bentuk inovasi penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di
dalam dan di sekitar momen belajar. Di mana inovasi tersebut mampu mempengarui
perkembangan psikologi siswa.
Katakunci:Pembelajaran
kuantum, perkembangan psikologi siswa,pengaruh pembelajaran kuantum dengan
perkembangan psikologi siswa
Istilah “Quantum” dipinjam
dari dunia ilmu fisika. Menurut KBBI sendiri,”kuantum” adalah bagian dari
energi yg tidak dapat dibagi lagi. Sedangkan menurut para ahli,salah satunya Rahil Mahyuddin,pembelajaran adalah perubahan
tingkah laku yang melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan
perkembangan kemahiran intelek. Jadi, pembelajaran kuantum merupakan pengubahan
bermacam-macam interaksi yang terjadi dalam kegiatan belajar.
Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah guru dan siswa
menjadi cahaya yang bermanfaat bagi kemajuan mereka dalam belajar secara
efektif dan efesien.
Berkaitan
dengan hal di atas,pemahaman terhadap “hakekat” siswa juga merupakan hal
penting yang harus dipahami oleh para guru
sebagai “jembatan” untuk menghubungkan dan memasukan dunianya kepada
dunia mereka, sehingga pembelajaran akan menjadi harmonis. Selain
itu,perkembangan psikologi siswa juga akan semakin berkembang. Berikut ini akan
dibahas kaitan antara pembelajaran kuantum dengan perkembangan psikologi siswa.
Pengantar Pembelajaran
Kurikulum
Model pembelajaran kuantum merupakan bentuk inovasi
penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen
belajar yang dicetuskan oleh seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria Georgi
Lozanov yang melakukan uji coba tentang sugesti. Pembelajaran kuantum sendiri merupakan
model pembelajaran yang efektif dalam mendukung Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan(KTSP),karena pembelajaran ini merupakan model atau strategi yang
menuntut keterampilan guru dalam merancang, mengembangkan, dan mengelola sistem
pembelajaran sehingga guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif,
menggairahkan, dan memiliki keterampilan hidup.
Ada
dua hal utama yang digunakan dalam pembelajaran kuantum , dimana kedua hal ini
merupakan hal penting yang membuat pembelajaran kuantum bisa diperhitungkan dalam
pembelajaran kurikulum saat ini seperti KTSP,sebab pembelajaran ini bersifat
bebas dan memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna kepada
peserta didik. Dua hal itu adalah percepatan belajar melalui usaha sengaja
untuk mengikis hambatan-hambatan belajar tradisional, dan fasilitasi belajar
yang berarti mempermudah belajar. Percepatan belajar dan fasilitasi belajar
mendukung azas utama yang digunakan dalam pembelajaran kuantum yaitu:”Bawalah
dunia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Salah satu
cara yang bisa digunakan dalam hal ini, misalkan mengaitkan apa yang akan
diajarkan dengan peristiwa-peristiwa, fikiran atau perasaan, tindakan yang
diperoleh siswa dalam kehidupan baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan
masyarakat. Setelah kaitan itu terbentuk, maka guru dapat memberikan pemahaman
tentang materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan, perkembangan,
dan minat bakat siswa.
Selain hal penting yang digunakan dalam pembelajaran
kuantum di atas tadi, pembelajaran kuantum memiliki lima prinsip sebagai
berikut:
1. Segalanya berbicara, maksudnya seluruh lingkungan
kelas hendaknya dirancang untuk dapat membawa pesan belajar yang dapat diterima
oleh siswa.
2. Segalanya bertujuan, maksudnya semua penggubahan
pembelajaran tanpa terkecuali harus mempunyai tujuan-tujuan yang jelas dan
terkontrol untuk membantu perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor.
3. Pengalaman sebelum pemberian nama, maksudnya
sebelum siswa belajar memberi nama,hendaknya telah memiliki pengalaman
informasi yang terkait dengan upaya pemberian nama tersebut.
4. Mengakui setiap usaha, maksudnya semua usaha
belajar yang telah dilakukan siswa harus memperoleh pengakuan guru dan siswa
lainnya.
5. Merayakan keberhasilan, maksudnya setiap usaha
dan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran pantas dirayakan. Perayaan ini
diharapkan memberiumpan balik dan motivasi untuk kemajuan fan peningkatan hasil
belajar berikutnya.
Jadi,dapat ditarik garis besar,bahwa pembelajaran
kuantum ini bertujuan meningkatkan partisipasi siswa melalui
penggubahan keadaan, meningkatkan motivasi dan minat belajar, meningkatkan daya
ingat dan meningkatkan rasa kebersamaan.
Perkembangan Psikologi
Siswa
Sebagai seorang guru,maka guru
memiliki fungsi pendidik sebagai
motivator, inspirator dan fasilitator dapat dilakonkan dengan baik, maka
pendidik perlu memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil
belajar peserta didik. Faktor-faktor itu
dikelompokkan menjadi dua bagian,yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis.
Faktor-faktor psikologis yang berpengaruh terhadap proses dan hasil
belajar jumlahnya banyak sekali, dan masing-masingnya tidak dapat dibahas
secara terpisah.Perilaku
individu, termasuk perilaku belajar, merupakan totalitas penghayatan dan
aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling pengaruh antara berbagai
gejala, seperti perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif.
Pengaruh Pembelajaran
Kuantum Terhadap Perkembangan Psikologi Siswa
Pembelajaran kuantum merupakan salah satu alternatif
pembaharuan pembelajaran, menyajikan petunjuk praktis dan spesifik untuk
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dimana seorang guru itu tidak
semata-mata menerjemahkan kurikulum ke dalam strategi, metode, teknik, dan
langkah-langkah pembelajaran, melainkan juga mampu menterjemahkan kebutuhan
nyata siswa. Selain itu,guru juga harus memiliki kemampuan untuk mengorkestrasi
konteks dan kontens. Konteks berkaitan dengan lingkungan pembelajaran,
sedangkan konten berkaitan dengan isi pembelajaran.
Salah satunya dengan melihat adanya upaya dari guru
untuk membuat segalanya berbicara, maksudnya bahwa seluruh lingkungan kelas
hendaknya dirancang untuk dapat membawa pesan belajar yang dapat diterima oleh
siswa, ini berarti rancangan kurikulum dan rancangan pembelajaran guru,
informasi, bahasa tubuh, kata-kata, tindakan, gerakan, dan seluruh kondisi
lingkungan haruslah dapat berbicara membawa pesan-pesan belajar bagi siswa. Hal
ini mendorong motif siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pelajaran di kelas.
Guru juga membuat segalanya bertujuan, maksudnya
semua penggubahan pembelajaran tanpa terkecuali harus mempunyai tujuan-tujuan
yang jelas dan terkontrol. Sumber dan fasilitas yang terlibat dalam setiap
pembelajaran pada prinsipnya untuk membantu perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor dan
perhatian siswa.
Guru tidak lupa dalam pembelajaran kuantum
memberikan pengalaman sebelum pemberian nama, maksudnya sebelum siswa belajar
memberi nama (mendefinisikan, mengkonseptualisasi, membedakan, mengkatagorikan)
hendaknya telah memiliki pengalaman informasi yang terkait dengan upaya
pemberian nama tersebut, sehingga ingatan para siswa lebih tersusun baik.
Dalam pembelajaran kuatum,guru juga mengakui setiap
usaha, maksudnya semua usaha belajar yang telah dilakukan siswa harus
memperoleh pengakuan guru dan siswa lainnya. Pengakuan ini penting agar siswa
selalu berani melangkah ke bagian berikutnya dalam pembelajaran dan dapat
memacu pemikiran-pemikiran siswa. Selain itu, hal ini juga bisa digunakan untuk
dijadikan pengamatan terhadap perkembangan siswa.
Lalu setelah melakukan pembelajaran,guru bisa
merayakan keberhasilan, maksudnya setiap usaha dan hasil yang diperoleh dalam
pembelajaran pantas dirayakan. Perayaan ini diharapkan memberi umpan balik dan
motivasi untuk kemajuan dan peningkatan
hasil belajar berikutnya. Selain itu,juga bisa melatih siswa untuk lebih semangat
dalam mengikuti pembelajaran.
Simpulan
Pembelajaran
kuantum merupakan salah satu model, strategi, dan pendekatan pembelajaran yang
khususnya menyangkut keterampilan guru dalam merancang, mengembangkan, dan
mengelola sistem pembelajaran sehingga guru mampu menciptakan suasana
pembelajaran yang efektif, menggairahkan, dan memiliki keterampilan hidup,yang
mana pembelajaran ini ternyata sangat mempengarui perkembagan psikologi siswa
yang mencakup beberapa faktor
psikologis, yaitu pengamatan,berfikir,ingatan,perhatian,dan motif siswa dalam
mengikuti pelajaran.
Daftar pustaka
·
Herdian.2009.Model Pembelajaran Kuantum. http://herdy07.wordpress.
com/2009/04/29/model-pembelajaran-quantum/[29
April 2009]
·
Admin.2009. Model Pembelajaran
Kuantum.www.gurusukses.com/model-pembelajaran-kuantum/[14 April 2009]
·
Saryono,djoko.2010.Karakteristik Umum
Pembelajaran Kuantum http://
id.shvoong.com/social-sciences/education/2073911-karakteristik-umum-pembelajaran-kuantum/[13
November 2010]
·
Alvyanto,E.S.2010.Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. http://alvyanto.
blogspot.com/2010/04/kurikulum-tingkat-satuan pendidikan.html#ixzz1us JCIYMU[2010]
·
KBBI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar